Senin, 24 Maret 2014

Ada Apa di Perpustakaan Terapung?

Tidak seperti di sekolah-sekolah formal pada umumnya, Perpustakaan Terapung disediakan sebagai tempat belajar, bermain dan motivasi bagi adik-adik di Kampung Nelayan. Setiap hari minggu, para sahabat perapung datang dengan berbagai macam materi yang telah ditetapkan di dalam silabus Perpustakaan Terapung. Nah, untuk hal ini, kakak Sry Lestari Setyawan adalah "dalangnya". Sebagai koordinator bidang pendidikan dan tenaga pengajar, kak Tari telah merancang sebuah silabus yang di dalamnya mengandung unsur-unsur pendidikan, permainan dan motivasi. Sehingga, adik-adik di Perpustakaan Terapung tidak hanya memperoleh tambahan ilmu pengetahuan, namun juga mendapatkan hiburan dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam bidang akademis, karakter, dan sebagainya.



Salam Semangat dari Perpustakaan Terapung untuk Anak Bangsa!

Lagu Favorit Perpustakaan Terapung

Selasa, 18 Maret 2014

Perjalanan Menuju Perpustakaan Terapung

Tidak ada kata 'hari libur' bagi para volunteer Perpustakaan Terapung (atau lebih akrab disebut 'Sahabat Perapung'). Setiap hari minggu, pukul 14.00 - 16.00 wib, para sahabat perapung sibuk dengan aktifitas belajar, bermain dan memotivasi adik-adik di Kap. Nelayan, Medan-Belawan. Semua hal ini dilakukan dengan sukarela, tanpa bayaran, dan malah harus mengeluarkan dana pribadi untuk mobilisasi menuju lokasi tujuan.


Namun, yang lebih berkesan lagi, para Sahabat Perapung harus menempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan darat, dan sekitar 5 menit perjalanan laut. Read More...

Munculnya Ide "Perpustakaan Terapung"

Siapa sangka, jika niat awal mendatangi suatu tempat dengan tujuan berwisata, ternyata malah menjadi sebuah titik awal dari ide Perpustakaan Terapung didirikan?. Saat Irwan Saputra beserta keluarganya mendatangi salah satu rumah warga dengan tujuan untuk menikmati kuliner seafood khas Kampung Nelayan, Medan-Belawan. Kondisi memprihatinkan dari Kap. Nelayan tersebut membuat dia termenung memikirkan apa yang harus dia perbuat dan apa yang dapat dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama?.


Di hari berikutnya, terbesit ide untuk mengembangkan pendidikan di wilayah Kap. Nelayan tersebut yang hanya memiliki 1 Sekolah Dasar, tanpa ada sekolah lainnya. Irwan bersama tiga rekannya yang memiliki satu visi yakni Sidik, Via dan Tyas, mendatangi lagi wilayah tersebut untuk melakukan observasi lapangan. Orang pertama yang dijumpai oleh mereka adalah bapak Saparuddin selaku Kepala lingkungan Kap. Nelayan, Medan-Belawan. Sambutan baik oleh bapak Kapling tersebut mendengar ide dan niat dari mereka yang ingin mendirikan perpustakaan sekaligus mengajar anak-anak di sana secara rutin setiap minggunya. Dan akhirnya, mereka mendapatkan peminjaman tempat di Aula di kawasan Kap. Nelayan tersebut. Read more...

Senin, 17 Maret 2014

Rak Buku Perpustakaan Terapung



Rak buku yang digunakan pada Perpustakaan Terapung dibuat sendiri oleh sebagian tim volunteer. Dengan bermodalkan perkakas yang lengkap dari panglong orang tua Irwan Saputra (inisiator perapung), pembuatan rak ini memakan waktu hampir satu hari. Semangat dan keinginan yang kuat dari para volunteer menjadikan pekerjaan ini terasa ringan dan menyenangkan. Read More...

Peresmian Perpustakaan Terapung


Pada tanggal 26 Januari 2014, Tim volunteer yang terdiri dari pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan bersama para Dosen Bahasa dan Sastra Inggris FBS Unimed mendatangi kawasan Kampung Nelayan, Medan-Belawan dalam rangka peresmian Perpustakaan Terapung. Peresmian dilakukan dengan cara pemotongan pita yang dilakukan oleh Bapak Saparuddin selaku Kepala Lingkungan Kampung Nelayan, Medan-Belawan. Selanjutnya, para volunteer melakukan perkenalan awal kepada adik-adik di Kampung Nelayan yang menjadi peserta di Perpustakaan Terapung sebagai tahap awal dari agenda yang luas untuk kedepannya.

Salam semangat dari Perpustakaan Terapung, untuk anak bangsa!